Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menyelidiki berbagai modus yang menyebabkan harga Minyakita di pasar melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Beberapa waktu lalu, ditemukan Minyakita dijual dengan harga hingga Rp17.000 per liter, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Rusmin Amin, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab lonjakan harga adalah rantai distribusi yang panjang dan tidak efisien.
“Ada beberapa modus yang kami temukan, terutama pada rantai distribusi dari distributor kedua ke konsumen. Banyaknya lapisan dalam rantai ini membuat harga di tingkat konsumen tidak sesuai dengan HET,” jelas Rusmin saat meninjau distribusi Minyakita di Kawasan Marunda Center, Kabupaten Bekasi, Rabu (18/12).
Modus lain yang ditemukan adalah pengecer yang menjual kembali Minyakita ke distributor lain, sehingga memperpanjang rantai distribusi. Hal tersebut terjadi di beberapa wilayah, termasuk Bandung, Jawa Barat.
“Seharusnya pengecer menjual langsung ke konsumen, bukan kembali ke distributor,” tambah Rusmin soal kenaikan harga Minyakita.
Di Jakarta, Kemendag juga menemukan praktik bundling Minyakita dengan komoditas lain, yang menyulitkan konsumen. Dalam praktik ini, pembeli diwajibkan membeli komoditas tambahan untuk mendapatkan Minyakita dengan harga HET.
“Misalnya, konsumen ingin membeli Minyakita seharga Rp15.700, tapi harus membeli produk lain yang tidak dibutuhkan. Hal ini jelas menyulitkan masyarakat,” ujar Rusmin.
Rusmin menegaskan bahwa Kemendag akan terus mendalami dan menindak tegas pelaku yang melanggar aturan. Praktik bundling dan penjualan berlapis ini juga berpotensi mendistorsi harga di tingkat distributor, sehingga perlu pengawasan intensif.
Dengan berbagai langkah pengawasan dan sanksi, Kemendag berkomitmen untuk menjaga harga Minyakita tetap terjangkau bagi masyarakat sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
Demikian informasi seputar kenaikan harga Minyakita yang dinilai sudah melebihi HET. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.